05:38
Unknown
(
KAIDAH KE 11 )
أَلْهَمْزَتَانِ
اِذَا الْتَقَتَا فِيْ كَلِمَةٍ وَاحِدَةٍ ثَانِيَتُهُمَا سَاكِنَةٌ وَجَبَ
اِبْدَالُ الثّانِيَةِ بِحَرْفٍ نَاسَبَ اِلَى حَرْكَةِ اْلأُوْلَىْ نَحْوُ آمَنَ وَ
أُوْمُلْ وَ اِيْدِمْ أصْلهَا أَأْمَنَ وَ أُؤْمُلْ وَ إِئْدِمْ.
Apabila
ada dua huruf Hamzah berkumpul dalam
satu kalimat dan Hamzah yang kedua mati maka Hamzah yang kedua harus diganti
dengan harokat yang sesuai dengan Harokat Hamzah yang pertama.contoh:آمن
, أومل dan
اِيْدِمْ asalnya
أأمن, أؤمل
dan إِئْدِمْ.
Praktek
I’lal:
آمَنَ
َآمَن asalnya أَأْمَنَ mengikuti wazan أَفْعَلَ Ada dua Hamzah berkumpul dalam satu kalimat dan Hamzah yang
kedua mati, maka Hamzah yang kedua diganti Alif, karena Hamzah yang kedua mati
dan sebelumnya adalah huruf yang berharokat fathah. maka menjadi
آ
أُوْمُلْ
ْasalnya أُوْمُل أُؤْمُل mengikuti wazan أُفْعُلْ; Ada dua Hamzah berkumpul dalam satu kalimat dan Hamzah yang
kedua mati,maka Hamzah yang kedua diganti Wawu, karena Hamzah yang kedua mati dan
sebelumnya adalah huruf yang berharokat dhommah. maka menjadi أُوْمُل
اِيْدِمْ
اِيْدِم asalnya
إئْدِم mengikuti wazan اِفْعِلْ Ada
dua Hamzah berkumpul dalam satu kalimat dan Hamzah yang kedua mati,maka Hamzah
yang kedua diganti Ya’, karena Hamzah yang kedua mati dan sebelumnya adalah
huruf yang berharokat kasroh. maka menjadi اِيْدِم.
خُذْ
خُذْ asalnya أُؤْخُذ mengikuti wazan أُفْعُلْ; Ada dua Hamzah berkumpul dalam satu kalimat dan Hamzah yang
kedua mati, maka Hamzah yang kedua diganti Wawu, karena Hamzah yang kedua mati
dan sebelumnya adalah huruf yang berharokat dhommah. maka menjadi أُوْخُذ .kemudian
huruf Wawu dibuang untuk meringankan penggunaan (pengucapan), maka menjadi أُخُذ ,kemudian Hamzah Washolnya dibuang karena sudah tidak
dibutuhkan lagi, maka menjadi خُذْ
Perhatian
:
Dan
boleh membuang Hamzah yang kedua dari lafadz أُؤْخُذ , أُؤْكُلْdan أُؤْمُرْ dengan
tanpa mengganti Hamzah yang kedua dengan Wawu.
pada
lafadz أُوْخُذ dibuang untuk meringankan ucapan, sedangkan pada lafadz أُوْمُل
cukup tanpa membuang Wawu, karena menjaga dari keserupaan dengan fi’il amarnya
lafadz مُل – يَمُوْلُ
– مَالَ
0 comments:
Post a Comment